KAMI GENG SUKA IKAN KELI

UKIRAN KAYU IKAN KELI



KISAH PENGUKIR DAN 2 BATANG KAYU


Alkisah seorang tukang ukir kayu bercadang membuat sebuah karya ukiran bercitarasa seni yang tinggi dengan bahan sebatang kayu jati. Sambil mengarahkan mata pisau tatahnya sang pegukir berkata, Wahai, batang kayu, izinkanlah aku mengukirmu menjadi sebuah benda seni.”

Batang kayu pun menjawab,“Silakan sang pengukir.”

Lantas mata pisau tatah mengenai batang kayu , maka menjeritlah batang kayu itu,“Aduh!, Aduh!…sakit sekali wahai sang pengukir. Sakit sekali rasanya badanku.”

Sang pengukir memujuk batang kayu tersebut,“Bersabarlah, bertahanlah…sebentar saja aku menyakiti dirimu wahai batang kayu. Sang pengukir pun mulai meneruskan pekerjaannya. Namun masih batang kayu itu menjerit,”Aduh!Aduh!Sakit sekali…..Tolonggggg! Sudah, sudah. Sudahi saja niatmu sang pengukir. Aku sudah tidak tahan lagi!”

Meskipun sang pengukir telah memujuk, namun batang kayu tersebut tetap tidak merelakan badannya diukir sehingga akhirnya sang pengukir membatalkan niatnya. Batang kayu itupun ditinggalkan tergolek begitu saja.

Sang pengukir akhirnya mengambil batang kayu yang lainnya lalu meletakkan di meja kerjanya. Kembali ia berkata,”Wahai batang kayu izinkanlah aku mengukir dirimu untuk kujadikan benda seni.”

“Silakan,wahai sang pengukir.”jawab batang kayu kedua.

Begitu mata pisau tatah mengenai batang kayu , maka menjeritlah batang kayu itu,”Aduh!, aduh!…sakit sekali wahai sang pengukir.Sakit sekali rasanya badanku.”

Sang pengukir memujuk batang kayu tersebut,”Bersabarlah, bertahanlah…sebentar saja aku menyakiti dirimu wahai batang kayu. Sang pengukir pun mulai meneruskan pekerjaannya. Namun kali ini batang kayu kedua patuh diam sambil menahan sakit. Sang pengukir tersenyum sambil meneruskan pekerjaannya. Akhirnya selesailah sudah karya ukiran tersebut.

Beberapa orang yang datang di tempat sang pengukir melihat karya ukiran itu langsung tertarik dan mendekat.

“Sungguh luar biasa indahnya! Karya ukiran bercitarasa seni yang tinggi.Wah, karya monumental…begitulah ungkapan kekaguman orang-orang itu sambil tangan mereka memegang dan mengelus batang kayu kedua yang telah menjadi benda seni.Tentu saja batang kayu kedua merasa bangga dan tersanjung. Sedangkan batang kayu pertama yang tidak tahan ditatah kini malah diduduki para pengunjung.Ia dijadikan tempat duduk.

Malam harinya setelah tempat tersebut sunyi, berkatalah batang kayu pertama,

“Ini tidak adil,sungguh tidak adil.Mengapa orang-orang mengagumimu,sedang aku hanya dijadikan tempat duduk. Padahal kita sama-sama kayu yang berasal dari tempat yang sama”

Batang kayu kedua menjawab sambil tersenyum,“Saudaraku,mengapa kelmarin kamu menolak ketika sedang diukir? Malah sekarang juga aku pasti kamu masih enggan untuk diukir.”

“Tentu saja aku menolak kerana tubuhku sakit semua ketika terkena mata pisau pengukir,”

“Itulah.Mengapa kamu tidak diam saja dan bertahan dari rasa sakit sepertiku sehingga sang pengukir tidak mencampakanmu?”

“Keterlaluan sungguh manusia...Mengapa sanggup menjadikanku sebagai tempat duduk mereka??? sungguh sebuah penghinaan!!!”

“Jangan begitu saudaraku, sekecil apapun engkau tetap berguna bagi mereka.”

“Huh! Hanya sebagai alas duduk kau bilang berguna? Tidak! Aku ingin dikagumi seperti dirimu.”

Demikianlah sampai pagi menjelang percakapan berlangsung antara kayu pertama yang selalu merungut dan kayu kedua yang sabar dan bijaksana.

Dalam kehidupan ini kadang kita tidak cukup kuat untuk menahan sakit, kesulitan dan penderitaan atau menghadapai tantangan. Kita terkadang terlalu cepat menyerah, merungut dan putus asa. Padahal segala rasa sakit, kesulitan dan penderitaan tadi telah menjadikan diri kita menjadi insan yang lebih dewasa, lebih analitis, lebih bijak, lebih mulia dan lebih berharga. Sikap cepat menyerah hanya menyisakan kegagalan dan kekecewaan saja.

5 comments:

Rina Azam said...

manusia sering sakit menyakiti... walau betapa gahnya manusia.. xkan terlepas dari kesakitan dan dugaan.. yg membezakannya cuma hati dan fikiran.. Biar sakit ...jgn hilang senyum di bibir... andai ianya dpt membahagiakan org lain... maka kesakitan itu sentiasa dipendam....

KELI OH KELI said...

ya la cik nasrina....saya setuju...sangat setuju..

kasihibu said...

masuk disini, semuanya tentang keli..cantik cantik arca sikeli

puteri myra said...

salam en keli...
myra nk sv n3 ni,ye..:D

KELI OH KELI said...

puteri myra

wokey..berehhhhhhhh...

ORDER SEKARANG !

ORDER SEKARANG !
OVAPRIM ( UNTUK PEMBENIHAN IKAN)

PROMO PET

PROMO PET
Sugar Glider

African Grey

Ferret

Zebra Finches

Kuang Emas

Ball Python

Indian Ringneck

MENU ISTIMEWA

MENU ISTIMEWA
ikan keli sambal

nasi kerabu ikan keli

keli cicah sambal belacan

fillet ikan keli

keli lemonade

ENTRY POPULAR

ANDA PENGUNJUNG KE

USYAR2 SINI

Klip Pusat Ternakan Keli oh Keli

Related Posts with Thumbnails
Komuniti Bloggers Penang

THE OLD FREES

THE OLD FREES

KELI OH KELI